Home /  Berita
Liputan Dialog Ahmadiyah: Dialog Multiperspektif Untuk Kebijakan Permanen PDF Print Email

JAKARTA-- Dalam rangka penanganan komprehensif terhadap permasalahan Ahmadiyah, Kementerian Agama kembali menggelar serangkaian dialog dan dengar pendapat. Sebelumnya, tahun 2007-2008 dialog dilakukan 7 kali secara intensif yang berujung pada 12 butir Penjelasan PB JAI dan terbitnya SKB 3 Menteri. Kali ini, dialog diarahkan pada upaya menjaring seluas mungkin pendapat, pendalaman (digging), dari berbagai pihak sebagai bahan pengambilan kebijakan yang lebih komprehensif dan permanen.

Dialog dilakukan selama 4 hari dengan 2 sesi setiap harinya; sesi pagi dari 09.00-12.30 wib dan sesi siang dari 13.30-17.00 wib. Dialog dilaksanakan pada Selasa-Rabu 22-23 Maret 2011, dan Selasa-Rabu 29-30 Maret 2011 di Operation Room Lt. 3  Kantor Kementerian Agama Jl. M. H. Thamrin No. 6 Jakarta.

 
Kemenag Latih Aktivis Perdamaian Dalam Upaya Mediasi Dan Resolusi Konflik PDF Print Email

Semarang, Puslitbang Kehidupan Keagamaan – Konflik kekerasan berbau agama kerap terjadi di Indonesia akhir-akhir ini, yang terbaru adalah kasus Ahmadiyah Cikeusik dan kerusuhan Temanggung. Oleh karena itu, Balitbang diklat Kementerian Agama sangat berkepentingan dalam memberikan pembekalan tentang kehidupan beragama yang damai kepada masyarakat. Salah satu upayanya adalah dengan memberikan pelatihan mediasi dan resolusi konflik bagi aktivis perdamaian.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Prof. Dr. H. Abdul Djamil, MA  dalam sambutannya saat membuka Workshop Pengembangan Kehidupan Keagamaan Melalui Pelatihan Mediasi dan Resolusi Konflik bagi Para Pemuka dan Aktivis Perdamaian Tingkat Jawa Tengah,  di Semarang, 28 Februari 2011. Acara ini merupakan hasil kerjasama Walisongo Mediation Centre (WMC) IAIN  Walisongo Semarang dengan Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama.

 
Abdurrahman Mas'ud : Kembangkan Jihad Damai PDF Print Email

JAKARTA (Jurnal Nasional) - Prof H Abdurrahman Mas'ud, Ph.D, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, meyakini Islam moderat atau Islam sunni masih menjadi mayoritas di Indonesia. Islam yang toleran dan damai tetap akan menjadi arus umum di masa depan. Kelompok-kelompok radikal yang sering mengekspresikan aspirasinya dalam bentuk kekerasan itu adalah kelompok minoritas.

Menurut penelitian dari lembaga yang ia pimpin ditemukan bahwa pada 2007 kerukunan kehidupan warga Indonesia masih positif. Responden dari berbagai umat beragama di Indonesia menyatakan bahwa seratus persen mereka tidak bisa membenarkan segala bentuk kekerasan atas nama apa pun. Juga seratus persen responden tidak membenarkan kalau terjadi perusakan rumah ibadah dengan alasan apa pun. Selain itu, mayoritas responden tidak berkeberatan dengan tetangga yang berlainan iman.

 
Multiculturalism As A Solution Of Religious Conflict PDF Print Email

The Centre of Multiculturalism and religion studies, postgraduate program Muhammadiyah Malang University (UMM) in cooperation with Research and Development Centre for Religious Lives, Ministry of Religious Affairs conducted a seminar and workshop on Multiculturalism to uphold the the progress of Cooperation and Toleration among people in Indonesia.

The workshop which was run May 3rd – 4th 2010 at UMM East Java held about 100 people consisting of Ministry of Religious Affair officiers, college student, academic groups, and some representation of religious organizations such as FKUB, GKJW Malang Raya,  Widya Sasana, NU, Muhammadiyah, MUI, HTI, and the others. It was delivered by some speakers: Prof. H. Abd. Rahman Mas’ud, Ph.D, Prof. Drs. Syafiq A. Mughni, MA, Ph.D, Prof. DR. Syamsul Arifin, M.Si,  Prof. Dr. Tobroni, M.Si, and Pradana Boy ZTF, MA.

 
The Representative Of Islamic Mass Organization Ready To Guard Constitutional Court Decree No. 140/Puu-Vii/2009 PDF Print Email

After the issuance of Constitutional Court Decree No. 140/puu-vii/2009 with regard to Judicial Review Law 1/PNPS/1965 on the prevention of religious abuse and / or defamation, Research and Development Centre for Religious Life of Research and Development Agency and Training and Education of the Ministry of Religious Affairs held a forum to examine and plan for following up the Decision of the Constitutional Court. The event was held at the 4th floor conference room, Research and Development and Training Building for the Ministry of Religious Affairs, Monday, June 21, 2010, 9:00 AM till 12:00.

 
<< Start < Prev 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Next > End >>

JPAGE_CURRENT_OF_TOTAL
Copyright © 2024. Puslitbang Kehidupan Keagamaan.