HomeBeritaKUB /  Sangat Efektif Pemberdayaan Umat Melalui Mesjid
Sangat Efektif Pemberdayaan Umat Melalui Mesjid PDF Print Email

 Menurut Natsir, pada masa Rasulullah SAW, masjid  setidaknya memiliki empat fungsi. Yaitu sebagai tempat beribadah seperti  shalat, zikir dan i'tikaf. Kemudian masjid berfungsi untuk menjalin ukhuwah Islamiyah, masjid sebagai pusat dakwah dan pendidikan  serta  masjid sebagai tempat pemberdayaan umat dalam arti luas. ''Karena  masjid-masjid ini sifatnya adalah otonom, maka kami dari DMI memberikan  motivasi dan menawarkan kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan di masjid,'' tandas Natsir. Terdapat sekitar 700 ribu masjid jami di  seluruh Indonesia.

 DMI bersama Kementerian Agama terus berupaya  mensosialisasikan program-program atau kegiatan yang bisa  dilakukan di  masjid dalam upaya pemberdayaan umat. ''Misalnya kami mengundang  pengurus masjid-masjid agung, masjid-masjid raya serta pengurus masjid  sektoral seperti di kampus-kampus,'' ucap Natsir. ''Jadi jika  Kementerian agama melakukan pendekatan stuktural, kami dari DMI  melakukan pendekatan fungsional. Ini tentunya dapat saling mengisi dan sangat efektif,'' tandasnya.

 Ketua DPP FPI Habib Muhsin Ahmad  Al-Attas sangat mendukung digelarnya dialog wawasan multikultural antar  pemuka agama dan pimpinan ormas Islam pusat dan daerah ini. ''Akan  semakin timbul saling pengertian, saling memahami dan juga saling  toleransi. Sehingga terjalin ukhuwah Islamiyah dan akan lebih mudah untuk bersama-sama mengembangkan dan memajukan ekonomi dan kesejahteraan umat,'' tandas Habib Muhsin.

 Rangkaian kegiatan dialog wawasan  multikultural ini diikuti antara lain oleh Ketua Muslimat NU, Khofifah  Indar Parawansa, Pengurus Besar Nahdlatul Wathon Tuan Guru H. Suaidi,  Ketua DPP Dewan masjid Indonesia Natsir Zubaedi, Ketua FPI Habib Muhsin  Ahmad Al-Attas, Ketua Pembina Iman Tauhid Islam (PITI) Anda Hakim, Sekjen Muslimat NU Yis Sa'diyah Maksum. Juga hadir Prof.Dr.  H.Moh.Baharun pimpinan Persatuan Tarbiyah Islamiyah serta Jejen Jenal  Akbar dari DPP PUI. Juga diikuti sekitar 60 pimpinan umat, para Tuan  Guru, pimpinan Pondok Pesantren serta Lembaga Keagamaan Islam se-NTB.

 

Seiring  dengan itu, Kementerian agama melalui Litbang Kementerian agama (kemenag) mendorong pemberdayaan masjid secara maskimal baik dari sisi  sosial keagamaan maupun pemberdayaan ekonomi umat. Ini ditegaskan  Prof.Dr. H.Abdurrahman Mas'ud PhD.

 

''Inti dari rangkaian  kunjungan ini adalah untuk menyamakan langkah, visi dan misi pemuka agam  di tingkat pusat dengan pemuka agama di daerah dalam upaya pemberdayaan  umat. Sementara kunjungan ke sepuluh masjid ini adalah untuk mendorong  masjid agar dapat lebih diberdayakan, baik dari sisi sosial keagamaan dan juga dari sisi peningkatan atau pemberdayaan ekonomi bagi jamaah serta masyarakat di sekitar masjid,'' papar Mas'ud di sela-sela  kunjungan tersebut.

 

Masing-masing masjid mendapat bantuan berupa  dana sebesar 25 juta rupiah untuk meningkatkan pemberdfayaan ekonomi  umat melalui masjid. ''Jadi dana ini bukan untuk operasional masjid,  tapi untuk pemberdayaan umat dan jamaah di sekitar masjid. Kami akan  melakukan pengecekan penggunaan dana ini dalam beberapa bulan ke  depan,'' pesan Mas'ud pada takmir masjid setiap menyerahkan dana  stimulan tersebut.

 
Copyright © 2024. Puslitbang Kehidupan Keagamaan.