HomeBeritaKUB /  Menag: Potensi Kebersamaan Umat Perlu Diperkuat
Menag: Potensi Kebersamaan Umat Perlu Diperkuat PDF Print Email

      Lebih lanjut dikatakan Menag bahwa apabila FKUB dapat diberdayakan berfungsi sebagaimana mestinya, yakni untuk pemeliharaan kerukunan dan pemberdayaan umat, maka pihaknya optimis bahwa bukan hanya pengaruh negatif dunia luar yang dapat kita cegah. ``Bahkan kerjasama-kerjasama konstruktif antar kelompok umat dan masyarakat dalam berbagai lapangan kehidupan sosial akan lebih dapat kita tingkatkan,`` ungkapnya.
      ``Tantangan bersama kita ke depan senantiasa berkembang seiring dengan perkembangan dan dinamika sosial yang sangat cepat. Oleh karena itu, seyogyanya kita membangun berbagai upaya untuk lebih menjaga keharmonisan, menghilangkan kesalahpahaman di tengah-tengah masyarakat dengan memperbanyak komunikasi agar tidak terbawa arus negatif informasi yang sulit dibendung,`` paparnya.
     
Diakui Menag bahwa umat beragama di berbagai belahan dunia dewasa ini, termasuk di Indonesia, tengah dihadapkan pada berbagai persoalan yang cukup kompleks, baik secara internal maupun eksternal.
     
``Persoalan-persoalan tersebut antara lain menyangkut dampak negatif globalisasi dan krisis finansial global yang sering berimbas pada berbagai persoalan lain. Dampak krisis finasial global tampak misalnya pada lapangan pekerjaan. Akan tetapi hal-hal seperti ini sering berimbas pada masalah lain, seperti pemahaman dan praktek-praktek keagamaan. Kondisi seperti ini sering dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang kurang bertanggungjawab untuk tujuan-tujuan sempit dan sesaat,`` ungkapnya.
     
Untuk itu Menag mengajak semua pihak untuk lebih mampu dan sungguh-sungguh meperkuat kebersamaan dengan mengoptimalkan fungsi dan peran FKUB sebagai media dan wadah kebersamaan umat yang efektif di masa depan.
     
``Para agamawan kiranya lebih sunggung-sungguh menginternalisasikan ajaran agama yang sejuk dan damai kepada umat masing-masing, terlebih di saat dunia sedang dihadapkan pada dampak krisis finansial global dan saat kita akan menghadapi pemilu, sehingga umat tidak mudah tergoncang dan terseret pada arus yang merugikan semua pihak,`` katanya.
     
Menag juga mengajak semua pihak untuk memperbaiki kualitas keberagamaan keluarga dan masyarakat secara berimbang dan dewasa. ``Mengingat tantangan yang berkembang belakangan ini, kiranya ke depan kita juga diharapkan lebih mampu menjaga dan meningkatkan ukhuwah atau persaudaraan antar sesama kelompok anak bangsa,`` paparnya.
     
Selain itu ditambahkan Maftuh bahwa mengingat moralitas dan etika keagamaan semakin lemah berhadapan dengan pola hidup materialisme dan hedonisme akhir-akhir ini, maka semua pihak perlu lebih serius dan sungguh-sungguh memperluas aspek kepemimpinan keagaman yang memiliki keandalan good character. (sumber:www.depag.go.id/Rep/ts) 

 
Copyright © 2024. Puslitbang Kehidupan Keagamaan.