"Di tengah meningkatnya pembangunan dalam berbagai bidang, masih terdapat saudara kita yang membutuhkan santunan, uluran tangan dan perhatian kita," ucap Menteri Agama saat membuka Bhakti Sosial Kesehatan di Komplek Depag Citayam, Jumat (9/1).
      Bhakti sosial ini, kata Menag Maftuh, bukan tujuan, tetapi lebih sebagai media untuk membangun semangat keberpihakan kita terhadap kaum dhuafa, masyarakat kecil dan komunitas yang kurang beruntung.
     Menurut Menag, filosofi yang terkandung dalam motto Dep.Agama Ikhlas Beramal, jelas menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap makna eksistensi Dep.Agama. "Kita harus mampu mendorong agar institusi ini dapat lebih berperan dalam meningkatkan kesejahteraan umat dan bagsa ini," tambah Menag.
      Menag Maftuh menambahkan, kekuatan sekecil apapun yang kita miliki, akan menjadi kekuatan besar jika disinergikan. "Saya juga percaya, di tengah kondisi dan kemampuan kita yang berbeda-beda terkandung semangat kebersamaan yang tinggi, kepedulian yang besar dan keikhlasan untuk memberi makna di tengah-tengah masyarakat," ucapnya.
     Sementara Ketua Panitia HAB ke 63 Depag Praptono Zamzam mengatakan, bhakti sosial kesehatan ini akan berlangsung selama 2 hari, 9-10 Januari 2009 bagi warga masyarakat kurang mampu di seputar kompleks Depag, Citayam, Bogor.Bhakti sosial kesehatan ini bekerjsama dengan tim medis RS TNI/Polri dikoordinasikan Walubi dan Fak Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memberikan pelayanan kesehatan gratis untuk pengobatan umum, gigi, mata,operasi minor, operasi bibir subbing, oprasi katarak dan khitanan massal.
      Dalam rangkaian Hari Amal Bhakti ke 63 Dep.Agama, selain dilaksanakan tasyakuran, bhakti sosial kesehatan juga dilaksanakan bazar, pertandingan olahraga berupa gerak jalan perorangan dan beregu pada hari Minggu (11/1). (sumber: www.depag.go.id/ts)