HomeSinopsis /  Agama Dan Integrasi Politik: Studi Tentang Pandangan Dan Perilaku Politik Warga Nahdhatul Ulama (NU) Di Banten
Agama Dan Integrasi Politik: Studi Tentang Pandangan Dan Perilaku Politik Warga Nahdhatul Ulama (NU) Di Banten PDF Print Email
Written by   
DATE_FORMAT_LC2

Puslitbang Kehidupan Beragama
Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan
Departemen Agama RI Jakarta 2002, 33 hal
Oleh: H. Afif HM,

Agama dan politik, dua dunia yang berbeda. Yang satu identik serba suci, yang lainnya dengan serba kotor, penuh manipulasi. Meskipun politik yang didasari etika keagamaan bisa jadi merupakan jenis politik yang suci. Antara agama dan politik, keduanya memiliki kesamaan, setidaknya dari sisi pengaruh. Baik agama maupun politik sama-sama mempengaruhi secara signifikan masyarakat. Dan karenanva, keduanya kerapkali berinteraksi saling memanfaatkan.
Studi penelitian ini dilakukan di Banten, dengan mengambil sampel Kabupaten Serang. Alasan yang mendasari, adalah warga NU di Kabupaten tersebut cukup dominan. Dalam studi ini agama dan politik didekati dengan kacamata sosiologis dan fenomenolgis dengan analisa kualitatif. Meskipun studi ini berjudul “Agama dan Integrasi politik” tetapi hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada pemilu 1999, warga NU mengalami disintegrasi. Indikasinya dapat ditunjukan dari munculnya PDIP sebagai peraih suara terbanyak, kemudian disusul PPP dan Golkar masing-masing berada pada urutan kedua dan ketiga. Meskipun PKB didirikan oleh PBNU tetapi tidak memperoleh dukungan signifikan dari komunitas NU di daerah tersebut. Dari hasil penelitian menggambarkan mencairnva dukungan politik berdasarkan aliran keagamaan. Bahwa, simbol-simbol keagamaan tidak menjadi jaminan simpati publik. Pada saat yang sama, faktor kesejarahan tampak lebih kuat, oleh karena itu disarankan agar Penelitian ini dilengkapi dengan data-data tentang pergeseran orientasi politik secara lebih memadai. Hal ini penting terutama untuk melihat apakah fenomena tersebut karena munculnya keyakinan bahwa agama tak ada sangkut pautnya dengan politik, atau karena sekedar faktor euforia saja.***

LAST_UPDATED2
 
Copyright © 2024. Puslitbang Kehidupan Keagamaan.