HomeBeritaKUB /  Interfaith Home Stay Upaya Merawat Taman Indah NKRI
Interfaith Home Stay Upaya Merawat Taman Indah NKRI PDF Print Email

Jakarta, 16/7 - Direktur Eksekutif Al Wasath Institute, Faozan Amar, mengatakan,  ibarat taman, Indonesia adalah sebuah taman yang demikian indah dengan warna-warni bunga keanekaragaman.

''Warna-warni suku, bahasa, adat-istiadat, budaya, agama, dan sebagainya adalah karunia alamiah dari Allah Yang Maha Kuasa yang perlu kita pelihara dan pupuk agar bertumbuh-kembang menjadi taman bersama yang membahagiakan penghuninya sekaligus menarik orang lain mengunjunginya,'' ujar Faozan.

Menurut dia, memelihara dan memupuk taman indah Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah tugas dan tanggung jawab bersama bangsa Indonesia.

Wacana itu, kata Faozan, mengemuka dalam Workshop Penyusunan Modul Interfaith Home Stay yang selenggarakan oleh Al Wasath Institute bekerja sama dengan Puslitbang Kehidupan Keagamaan Kementerian Agama RI, Senin (16/7).

“Acara workhop ini sebagai tindak lanjut dari Interfaith Home Stay yang telah dilaksanakan awal Juli lalu”, ujar Faozan Amar, Direktur Eksekutif Al Wasath Institute.

Melalui workshop itu, kata dia, diharapkan lahir panduan untuk melaksananakan kegiatan Interfaith Home Stay, sebagai bagian dari model-model dalam merawat dan memelihara taman indah NKRI.

Workshop itu membahas beragam wacana mulai dari Konteks dan Relevansi Interfaith Home Stay di Indonesia, Interfaith Home Stay dalam Konteks Hukum dan Politik di Indonesia, Membumikan Wawasan Multikultural di Indonesia: Agama, Pluralisme, dan Pancasila sebagai Habitus Baru, serta Model-model Interfaith Home Stay : Tinjauan Paedagogis dan Sosiologis.

Sejumlah tokoh hadir dalam acara tersebut. Antara lain; Prof Abdurrahman Mas’ud PhD, Kepala Puslitbang Kehidupan Keagamaan Kementerian Agama RI; Abdul Mu’ti Sekretaris PP Muhammadiyah; Romo Benny Susetyo PR, Sekretaris Eksekutif Komisi Hak KWI Pusat; dan KS Arsana, Ketua Hubungan Internasional Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat.

Prof Abdurrahman Mas’ud, mengungkapkan, kegiatan Interfaith Home Stay sangat penting dan strategis. Sebab, kata dia, kegiatan itu kontekstual dengan kondisi bangsa Indoensia yang majemuk.

''Selain itu juga relevan  dan membantu, tugas dan fungsi Pemerintah dalam hal pemeliharaan kerukunan umat beragama,'' ungkapnya.

Secara substansial, kata dia, kegiatan itu merupakan sebentuk silaturahim antarsesama warga bangsa untuk saling mengenal identitas, memahami pikiran, menghormati pilihan, dan merengkuh langkah bersama ke arah tujuan bersama yang lebih besar.

 
Copyright © 2024. Puslitbang Kehidupan Keagamaan.