HomeBeritageneral /  Penghulu & Penyuluh Berperan Penting Sosialisasikan Nilai Keluarga Sakinah
Penghulu & Penyuluh Berperan Penting Sosialisasikan Nilai Keluarga Sakinah PDF Print Email

Lampung,20/04 (Puslitbang 1) -  ‘Tabik pun...’ (permisi).... disambut peserta dengan jawaban ‘iya pun’ (silakan).....sapaan khas Lampung membuka key note speech yang disampaikan Dr. Imam Tholkhah, MA. Plh.Kepala Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat saat membuka Workshop Pengembangan Keluarga Sakinah Berperspektif Kesetaraan Bagi Penghulu, Konsultan BP4 dan Penyuluh di Berbagai Komunitas. Beliau menyampaikan bahwa keluarga sakinah terbentuk karena adanya pengakuan kesetaraan, saling menghormati suami istri dalam keluarga. Untuk membentuk keluarga sakinah, peran penghulu, penyuluh, dan konselor BP4 mempunyai peran strategis untuk mensosialisasikan nilai-nilai dalam rangka membentuk keluarga sakinah.


Workshop ini dipandang penting  mengingat semua peserta yang hadir merupakan  ujung tombak dalam memperkuat ketahanan keluarga. Kegiatan ini dilangsungkan pada tanggal 18-20 April 2012 di Hotel Grand Anugerah, Bandar Lampung. Harapannya workshop ini memberikan manfaat yang besar kepada keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah. Atau dalam bahasa lain keluarga bahagia, nyaman, sejahtera.


Drs. H. S. Riyadi, M.Ag. Kepala  Kantor Kementerian Agama Kota Lampung menyampaikan dalam pembukaan acara bahwa melalui workshop ini menghendaki keluarga yang bahagia, saling hormat menghormati antara laki-laki dan perempuan. Harapannya penghulu, konselor BP 4 dan penyuluh yang mengikuti kegiatan ini mampu menyosialisasikan, memberikan pemahaman tentang keluarga sakinah kepada  masyarakat di Bandar Lampung.


Workshop ini merupakan kegiatan pertama dari rangkaian Workshop Pengembangan Wawasan Keluarga Sakinah Berperspektif Kesetaraan yang dilaksanakan Puslitbang Kehidupan Keagamaan Balitbang dan Diklat Kementerian Agama bekerja sama dengan Rahima Pusat Pendidikan dan Informasi  Islam tentang Hak-hak Perempuan. Pada tahun 2011 workshop serupa telah dilaksanakan di tiga daerah yaitu Sukabumi Jawa Barat, Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Bangkalan Madura Jawa Timur. Pada tahun ini workshop akan dilaksanakan di empat wilayah yaitu Kota Bandar Lampung, Palembang, Medan, dan Tanjung Pinang. Workshop diikuti 30 orang peserta meliputi 10 orang Kepala  KUA, 10 orang penyuluh termasuk penyuluh non Muslim, 4 orang Konselor BP4 dan didukung 6 orang dari Kementerian Agama Kota Bandar Lampung selaku panitia. Seluruh peserta dan panitia berasal dari Kota Bandar Lampung.

 
Copyright © 2024. Puslitbang Kehidupan Keagamaan.