HomeBeritaKUB /  Penguatan Kedamaian Di Daerah Wisata, Pulau Dewata Yang Damai
Penguatan Kedamaian Di Daerah Wisata, Pulau Dewata Yang Damai PDF Print Email

Kegiatan “Penguatan Kedamaian” yang diselenggarakan oleh Puslitbang Kehidupan Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI ini merupakan tahap lanjutan setelah dua tahun berturut-turut dalam tema yang sama tetapi dengan spesifiknya “resolusi konflik” untuk menciptakan kedamaian (peace making) di 12 lokasi pernah terjadi konflik, berhasil dilakukan pelatihan pemuda lintas agama untuk menjadi kader perdamaian sebanyak 22 orang tiap lokasi. Kegiatan pada tahun 2011 ini dilakukan pada 4 lokasi daerah damai dengan spesifikasi pemeliharaan kedamaian (peace building) untuk mengungkap mengapa terpelihara kerukunan dan kedamaian ditengah heterogenitas penduduk, dan mobilitas warga yang tinggi, banyak wisatawan domistik dan dari manca negara? Keunikan inilah perlu diungkap agar daerah lain, dan dari negara lain dapat juga mengambil pelajaran dari Bali ini, termasuk oleh wisatawan.  Demikan sambutan kepala Puslitbang Kehidupan Keagamaan, Prof. H. Abdurrahman Mas’ud, Ph.D yang disampaikan oleh M. Yusuf Asry.

Suthayasa dalam sambutan pengarahannya pada acara Pembukaan Penguatan Kedamaian tersebut menekankan pentingnya kerukunan dalam upaya penanganan konflik, sekaligus sangat perlu untuk mencapai sebuah kesejahteraan di negeri ini. Perbedaan bukanlah alasan untuk perpecahan. Bukankah kita satu Saudara pada tanah air yang sama? Karena itu kerukunan harus dijaga agar negeri ini tetap satu adanya.

Kegiatan “Penguatan Kedamaian” kali ini diikuti oleh 24 peserta kalangan pemuda lintas agama, dan para aktivis yang berlatar belakang agama Hindu, Islam, Kristen, Katolik, Buddha dan Khonghucu. Baik dari ormas keagamaan kepemudaan terutama dari lokasi sasaran kegiatan riset aksi partisipasi, yang dipilih di Kecamatan Kuta Selatan maupun tentunya yang mewakili majelis agama: PHDI, PHDB, MUI, PGI, Paroki, Walubi dan Makin setempat. Mereka dikondisikan sebagai kader perdamaian yang mengikuti pelatihan selama enam hari dari tanggal 14 hingga 19 Oktober 2011, dan selanjutnya akan melaksanakan PAR bersama masyarakat.

Serangkaian kegiatan akan digelar pada focus group discussion (FGD) yang mempersiapkan kegiatan PAR awal bulan Nopember 2011 yang akan datang. Agenda kegiatan ini akan diisi oleh nara sumber yang terdiri dari: Prof. H. Abdurrahman Mas’ud, Ph.D, Drs. IGAK. Suthayasa, M.Si, dan H. Raechan  Muchlis Sekretaris FKUB Prov. Bali. Bertindak sebagai fasilitator ialah Khamid Anick Hamim Thohari dari Indonesian Institute for Civil Society (INCIS) dan M. Yusuf Asry Peneliti Utama Puslitbang Kehidupan Keagamaan. Acara pembukaan diawali do’a bersama dilanjutkan dengan melantunkan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” berlangsung penuh semangat dan khidmat. Semoga Bali damai, dengan penguatan kedamaian ini Pulau Dewata tetap damai, makin damai dan sejahtera ke depan (YA) 

 
Copyright © 2024. Puslitbang Kehidupan Keagamaan.