HomeBeritaKUB /  Dialog Antarumat, Upaya Nyata Wujudkan Kerukunan Umat Beragama
Dialog Antarumat, Upaya Nyata Wujudkan Kerukunan Umat Beragama PDF Print Email

Bedah buku diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari para peneliti Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, utusan majelis-majelis agama, kalangan ormas dan perguruan tinggi.  Acara ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan peneliti pada penguasaan teori-teori sosial sehingga dapat meningkatkan kepekaan terhadap isu-isu yang terjadi di masyarakat.

Bedah buku menghadirkan 2 (dua) orang narasumber, yakni Dr. Abd Muqshith Ghozali sebagai Pembedah dan Dr. Zainal Abidin Bagir yang merupakan penulis dari buku tersebut.  Kegiatan Bedah buku diawali dengan sambutan Kepala Puslitbang Kehidupan Keagamaan, Prof. H. Abd. Rahman Mas’ud, Ph.D yang menyampaikan tentang pentingnya penyelenggaraan kegiatan bedah buku ini. Selain itu beliau menyampaikan pula rencana agenda bedah buku mendatang yaitu membedah buku hasil penelitian di Amerika tentang hubungan dengan kelompok minoritas.

Pembedah, Abdul Muqshith Ghozali memaparkan bahwa dalam buku ini lebih menitikberatkan pada dialog antara Islam dan Kristen.  Pada generasi awal, dialog antarumat beragama dimotori oleh tokoh-tokoh seperti Gus Dur, Nurcholis Madjid dan lain-lain.  Tetapi akhir-akhir ini telah dilembagakan kedalam lembaga-lembaga yang concern tehadap penyelenggaraan dialog antarumat beragama.  Buku ini terlalu ringkas karena belum  meng-cover semua persoalan hubungan antarumat beragama di berbagai daerah, termasuk profil lembaga-lembaga di daerah, sehingga belum tampak problematika dialog dan hubungan antarumat beragama. 

Sedangkan penulis buku, Zainal Abidin Bagir mengutarakan bahwa buku ini mengungkap apa yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam kaitannya dengan dialog antarumat beragama.  Dilihat dari konteks sejarah, peran Kementerian Agama sangat strategis dalam mengupayakan dialog antar umat beragama sejak tahun 1960, dilanjutkan pada masa Orde Baru, sampai sekarang masa reformasi.  Dalam buku ini dibahas juga praktik-praktik dialog antarumat beragama di tingkat masyarakat, khususnya yang diinisiasi lembaga-lembaga keagamaan dan lembaga swadaya masayarakat (LSM).  Buku ini menjelaskan juga bahwa dialog bisa berlangsung di dunia akademik perguruan tingggi. Setelah pemaparan kedua narasumber, acara dilanjutkan dengan tanya jawab dan tanggapan dari hadirin peserta bedah buku. [HB]

 
Copyright © 2024. Puslitbang Kehidupan Keagamaan.