"Dengan semakin kompleksnya permasalahan yang ada di tengah masyarakat pada akhir-akhir ini , umat beragama dituntut agar tidak mudah dimanfaatkan oleh kepentingan sesaat suatu golongan untuk melakukan hal-hal yang kontra produktif. Kedepannya masyarakat Cianjur diharapkan mampu melakukan tindakan preventif akan terjadinya perselisihan dengan selalu membina kerukunan antar umat beragama". Hal ini disampaikan oleh Kapuslitbang Kehidupan Keagamaan Prof. Dr. H. Dedi Djubaedi, M.Ag dalam acara pembukaan Diskusi Kajian Masalah Aktual Kehidupan Keagamaan, Sabtu 7 Desember 2013 bertempat di Wisma Maleber Pacet, Cianjur Jawa Barat.
Acara yang digagas oleh Bhakti Parahyangan - CSO bekerjasama dengan Puslitbang Kehidupan Keagamaan ini berjalan dengan hangat dan santai, para peserta tampak menyimak arahan Prof. Dedi yang humoris dengan seksama serta sesekali diwarnai dengan gelak tawa. Kapuslitbang juga berharap para peserta bisa menjadi agen-agen penyebar “virus” kerukunan umat di lingkungannya. "Para agen ini dituntut untuk kreatif, berfikir positif, pro aktif dan mempunyai frame berpikir “win-win solution” dalam menyelesaikan persoalan kerukunan, ujar Dedi Djubaedi.
Acara diskusi ini dihadiri oleh berbagai unsur kemasyarakatan yang ada di Kabupaten Cianjur seperti tokoh-tokoh ormas kepemudaan, para tokoh lintas agama, aktivis sosial dan mahasiswa. Panitia juga menghadirkan narasumber pusat lainnya yakni Zuhairi Misrawi yang juga merupakan tokoh dari lembaga Moderate Moslem Society, Jakarta. (AN)
|